Sayuran berdaun hijau ini punya aroma wangi yang khas. Rasanya yang segar renyah dan enak dimakan mentah. Selain untuk campuran sup, ditumis juga enak sebagai bahan salad. Penelitian terkahir menyebutkan seledri bisa mencegah kanker payudara.
Seledri merupakan salah satu jenis sayuran dan tergolong tanaman obat. Beberapa negara seperti Jepang, Cina, Korea dan Indonesia menggunakannya untuk bahan makanan. Sama halnya dengan peterseli, sayuran ini juga salah satu sayuran yang enak.
Penelitian dari University of Missouri menemukan bahwa, zat apigenin yang ada di dalam seledri dan peterseli, dapat mempengaruhi hormon esterogen pada wanita untuk mencegah kanker payudara. Zat ini akan mempengaruhi progestin yang merupakan kontrasepsi hormonal.
“Kita tahu bahwa zat apigenin dapat memperlambat perkembangan sel kanker payudara. Zat ini akan menginduksi kematian sel dan menghambatnya,” ujar Salman Hyder, seorang profesor ilmu biomedis, College of Veterinary Medicine dan Dalton Cardiovascular Research Center dari University of Missouri.
Penelitian ini juga telah diterbitkan dalam jurnal Hormones and Cancer. Percobaan dalam penelitian menggunakan tikus yang memiliki sel kanker payudara. Beberapa tikus diberikan semacam apigenin untuk progestin yang disebut dengan medroxyprogesterone acetate (MPA). Zat ini digunakan untuk terapi pengganti hormon.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa pertumbuhan tumor menurun dan ukuranya lebih kecil dibandingkan dengan tikus yang tidak diberikan apigenin atau MPA.“Pembuluh darah akan bertanggung jawab untuk memberi makan sel-sel kanker. Pembuluh darah yang lebih kecil akan mengalirkan nutrisi yang terbatas pada tumor,” tambah Hyder.
Para peneliti juga telah menerbitkan sebuah studi pada tahun lalu dalam jurnal Cancer Prevention Research. Mereka menyebutkan zat apigenin sangat berpengaruh pada progestin, terkait dengan temuan tumor pada payudara yang semakin mengempes setelah diberikan apigenin.
Untuk mencegahnya, pilih seledri yang batangnya besar (seledri bibit impor) bersama dengan peterseli setiap hari. Bisa dibuat jus, dijadikan campuran salad atau hidangan tumisan.
Sumber : www.food.detik.com
